Jumat, 21 Desember 2012

Amazing Love Story, Habibie dan Ainun




Awal sebuah cerita cinta ketika guru disekolah mereka yang meramalkan bahwa bapak Rudy Habibie dan ibu Ainun berjodoh, melalui kesamaan penjelasan yang sangat ilmiah mengenai "Mengapa langit berwarna biru?". Bapak Rudy Habibie sempat mengejek bahwa ibu Ainun itu jelek, gemuk, dan hitam seperti gula jawa.

Setelah 13 tahun lamanya mereka dipertemukan kembali dan ketika pertama kali bertemu bpk Rudy Habibie jatuh cinta pada pandangan pertama dengan ibu Ainun, kata-kata yang terucap yaitu "Ainun, kamu cantik sekali. Gula jawa sudah berubah menjadi gula putih rupanya".

Bapak Rudy Habibie dan ibu Ainun menikah pada tanggal 12 Mei 1962, demi cita-cita mereka melintasi benua menuju Eropa. Jerman, disana mereka hidup sederhana dengan sebuah CINTA, ya CINTA itulah yang menguatkan keduanya dikala ibu Ainun merindukan kampung halaman bapak Rudy Habibie menguatkan ibu Ainun begitupun sebaliknya. Bapak Rudy Habibie rela bekerja rangkap hingga malam, dan pulang jalan kaki 15 kilometer ditengah dinginnya hujan salju, sepatupun berlubang dan kertas pentingpun ikut serta menambal sepatu itu. Sepatu perjuangan jika saya boleh bilang. Sesampainya dirumah disambut hangat oleh ibu Ainun beserta hidangan ala kadarnya sayur sop yang sudah terlalu matang karena terlalu lama dipanasi.

Waktu kian bergulir, demi impian membuat pesawat terbang Bapak Rudy Habibie pulang ke negeri tercinta Indonesia. Impian tersebut adalah janji bapak Rudy Habibie kepada istri tercinta ibu Ainun. Dengan tekad, kesabaran, ketelatenan bapak Rudy Habibie dengan selalu didampingi ibu Ainun  mendirikan IPTN di Bandung, Jawa Barat. Dan bapak Rudy Habibie beserta crew IPTN berhasil membuat pesawat Gatotkaca N250 pesawat pertama buatan anak bangsa. 

Pesawat Gatotkaca, N250
Pesawat N250 adalah pesawat regional komuter turboprop rancangan asli IPTN Indonesia (sekarang PT Dirgantara Indonesia, PT DI, Indonesian Aerospace). Menggunakan kode N yang berarti "Nusantara" menunjukkan bahwa desain, produksi dan perhitungannya dikerjakan di Indonesia. Namun pesawat ini dihentikan produksinya setelah krisis ekonomi 1997. Rencana program N250 akan dibangun kembali oleh Bapak Baharuddin Jusuf Habibie (Presiden Ketiga Indonesia) setelah mendapat persetujuan dari Presiden Susilo Bambang Yudoyono. SMoga harapan bapak BJ Habibie segera terwujud kembali karena hal tersebut merupakan janji kepada ibu Ainun, Aamiin ^_^.

Ibu Hasri Ainun Habibie lahir di Semarang, 11 Agustus 1937 menghembuskan nafas terakhir di  Munchen, Jerman pada tanggal 22 Mei 2010 pukul 17.35 waktu Munchen, Jerman. Penyakit kanker ovarium yang sudah diderita lama namun bapak BJ Habibie baru mengetahui 2 bulan sebelum meninggal dan sebelum diberangkatkan ke Jerman, ibu Ainun masih sempat menuliskan resep obat untuk Bapak BJ Habibie. Meski beliau sakit tapi masih melayani suami dengan baik bahkan setelah operasi masih mengkhawatirkan kondisi bapak BJ Habibie sudah minum obat apa belum. Hal tersebut membuat saya terenyuh, ada ya sosok wanita yang seperti ibu Ainun. Doa saya sMoga senantiasa bahagia di akhirat dan diterima segala amal kebaikan didunia.

Ibu Ainun dan bapak BJ Habibie merupakan figur yang penuh inspirasi baik mengenai Cinta, Kasih Sayang, Impian, Tekad serta perjuangan beliau. Saya sangat salut setelah melihat sepenggal cerita singkat di Bioskop launching pertama 20 Desember 2012 dengan durasi 2.25 namun terasa sangat berkesan mendalam hingga larut dalam tidurku yang lelap malam itu.

Pemeran Bapak BJ Habibie dan Ibu Ainun
Pemeran bapak BJ Habibie yaitu Reza Rahadian mendapat predikat summa Cummlaude oleh bpk BJ Habibie sendiri karena sangat menonjol karakter yang diperankannya hingga cucu beliau sendiri bilang "itu mirip sekali dengan eyang" dan pemeran ibu Ainun yaitu Bunga Citra Lestari juga mendapatkan sambutan dari kakak kandung ibu Ainun bahwa "mirip sekali dengan adikku Ainun".

Pernikahan Bapak BJ Habibie dan Ibu Ainun ala Jawa



Setelah menonton film karya anak bangsa yang didapatkan dari kisah nyata Presiden Ketiga Indonesia bapak BJ Habibie, saya belajar banyak bahwa cinta kasih itu nyata dirasa oleh jiwa. Dan ada satu kalimat dari bapak Habibie ketika banyak pria bergengsi dg mobil mewah bertamu kerumah ibu Ainun namun bapak Habibie sendiri naik becak kemudian ditegur salah satu sopir "kenapa naik becak mas, semuanya naik mobil bagus?, disambut bapak Habibie dengan jawaban seperti ini : "ah buat apa mobil bagus kalau tidak satu frekuensi". Kata-kata tersebut yang masih saya cari tahu apa arti sebenarnya. Dan sMoga saya mendapat jawaban dari Eyang Habibie sendiri^_^. Saya sangat ingin tau dan ingin sekali bertemu dengan beliau.

Salam hangat



Cinta Sejati

Manakala hati menggeliat mengusik renungan
Mengulang kenangan saat cinta menemui cinta
Suara sang malam dan siang seakan berlagu
Dapat aku dengar rindumu memanggil namaku
Saat aku tak lagi di sisimu
Ku tunggu kau di keabadian

Aku tak pernah pergi, selalu ada di hatimu
Kau tak pernah jauh, selalu ada di dalam hatiku
Sukmaku berteriak, menegaskan ku cinta padamu
Terima kasih pada maha cinta menyatukan kita
Saat aku tak lagi di sisimu
Ku tunggu kau di keabadian

Cinta kita melukiskan sejarah
Menggelarkan cerita penuh suka cita
Sehingga siapa pun insan Tuhan
Pasti tahu cinta kita sejati

Saat aku tak lagi di sisimu
Ku tunggu kau di keabadian
Cinta kita melukiskan sejarah
Menggelarkan cerita penuh suka cita
Sehingga siapa pun insan Tuhan
Pasti tahu cinta kita sejati

Lembah yang berwarna
Membentuk melekuk memeluk kita
Dua jiwa yang melebur jadi satu
Dalam kesucian cinta
Cinta kita melukiskan sejarah
Menggelarkan cerita penuh suka cita
Sehingga siapa pun insan Tuhan
Pasti tahu cinta kita sejati

Tidak ada komentar: